Yohanes Ontot Panen Padi Perdana Varietas Inpari

Sanggau, Kalbar – Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot melakukan panen perdana padi VUB Balitbangtan Demfarm VUB padi khusus dan VUB padi spesifik lokasi Kalimantan Barat, di Desa Tunggal Bhakti, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau, (15/7).

Hadir dalam kesempatan tersebut Komisi IV DPR RI Yessy Melania,Kepala Balai Pengkajian Pertanian (BPTP) Kalimantan Barat, Kementerian Pertanian RI Rustam Massinai, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan Kabupaten Sanggau Kubin, Kadis Perkebunan dan Perternakan Kabupaten Sanggau Syafriansyah, Forkompimcam, Kepala Desa Tunggal Bhakt Wiji, serta Kelompok Tani Karya Mandiri dan Kelompok Tani Jaya.
Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot mengatakan, ia bersama Kepala Balai Pengkajian Pertanian Kalimantan Barat dan Anggota Komisi IV DPR RI melakukan panen padi perdana varietas unggul Inpari 37.

“Hasil panen kita pada hari ini berkisar 7,3 ton perhektar dan harapan kita nanti kedepan varietas ini nanti kita kembangkan untuk Kabupaten Sanggau dan varietas inilah yang mampu mengangkat hasil para petani,” kata Wabup Sanggau, Yohanes Ontot.

Yohanes Ontot juga mengucapkan terimakasih kepada Balai Pengkajian Pertanian Kalimantan Barat yang sudah memberikan varietas yang baru yaitu Inpari 36 dan Inpari 37 ini. Sehingga Kabupaten Sanggau ini diharapkan menjadi tempat atau parometer ukuran keberhasilan yang sudah dilakukan.

“Ada lima kabupaten/kota yang sudah melakukan tanam perdana padi varietas Inpari 36 dan Inpari 37. Tetapi yang sudah kita lakukan panen perdana di Desa Tunggal Bhakti, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau,” ujarnya.
Ia berharap Kabupaten Sanggau menjadi contoh dan menjadi pilot project untuk daerah kabupaten yang ada di Kalimantan Barat.

“Tentu untuk sarana pendukung untuk lebih meningkatkan hasil, saya kira nanti dari BPTP dan juga Anggota Komisi IV DPR RI, kita berharap terkait dengan pupuk ini agar menjadi perhatian, termasuk Alsintan dan lain-lain yang dibutuhkan para petani yang ada di sini (Desa Tunggal Bhakti) dan secara umum petani yang ada di Kabupaten Sanggau,” tuturnya.

Kepala Balai Pengkajian Pertanian Kalimantan Barat, Kementerian Pertanian RI Rustam Massinai ketika menyampaikan, pada kesempatan tersebut dalam rangka melakukan panen perdana padi varietas Inpari 37. Hasil panensebanyak 7,3 ton, sebelumnya belum pernah mendapatkan sebanyak itu di sini.

“Hanya mendapatkan 6,8 ton perhektarnya paling tinggi. Ini berasnya disenangi karena mirip dengan inpari 32 jenis pulen, ini juga perdana di Kalimantan Barat karena memang yang pertama ditanam itu di Kabupaten Sanggau. Ada lima lokasi yang kita lakukan penanamannya yakni Sanggau, Sambas, Mempawah, Landak dan Kuburaya,” jelas Kepala Balai Pengkajian Pertanian Kalimantan Barat, Rustam Massinai.

Ia mengarakan, pada panen kali iniHari ini, Ia dapat menyaksikan panen perdana bersama Anggota Komisi IV DPR RI dan Wakil Bupati Sanggau.

“Kami rasa kedepannya perlu kita kembangkan melalui Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan Kabupaten Sanggau yang dimana benihnya sudah di depan mata ini yaitu hasil dari panen ini akan kita kembangkan lagi kedepan jadikan ini adalah Inpari 36 dan Inpari 37 semuanya,” ujarnya.
Ia berharap kepada kelompok tani agar bisa mengembangkan varietas yang baru untuk menjadikan pengganti Inpari 32 yang memang ada masalah dengan tanaman lain.

“Mari kita manfaatkan dengan baik varietas Inpari 36 dan Inpari 37 ini,” ajaknya.
Dalam kesempatan yang sama Anggota Komisi IV DPR RI, Yessy Melania mengatakan, dirinya sangat senang bisa hadir dalam panen padi perdana di Desa Tunggal Bhakti.
“Ini merupakan suatu prestasi dan saya berpikir ingin punya cita-cita di kabupaten dapil saya minimal ada satu atau dua titik bisa menjadi contoh yang skala besar dan menja…