Anggota DPR RI Kunjungi Sintang, Wabup Sampaikan Ini

Sintang, Kalbar – Wakil Bupati Sintang, Sudiyanto mendampingi kunjungan kerja Yessy Melania, anggota Komisi IV DPR RI ke Kebun Edukasi, milik Komunitas Petani Milenial Sintang, di Desa Kunyai Kecamatan Sungai Tebelian, Jumat (11/6).
Yessy Melania, anggota Komisi IV DPR RI asal Kalimantan Barat melakukan kunjungan kerja untuk menggalakkan gerakan mari makan ikan (gemarikan) pada para petani milenial.

Turut hadir bersama Wakil Bupati Sintang dalam mendampingi Anggota Komisi IV DPR RI asal Kalimantan Barat dalam kegiatan tersebut, ialah Veronika Ancili, Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sintang, Ketua Komunitas Petani Milenial Kabupaten Sintang, Juwita.

Saat melakukan kunjungan kerja ke Kebun Edukasi milik Komunitas Petani Milenial di Desa Kunyai Kecamatan Sungai Tebelian, Yessy Melania, anggota Komisi IV DPR RI dan Wakil Bupati Sintang Sudiyanto melakukan penanaman pohon, pemberian paket bantuan dan meninjau aneka tanaman yang ada di Kebun Edukasi tersebut.

Wakil Bupati Sintang, Sudiyanto menyampaikan, sangat mendukung perluasan gerakan masyarakat makan ikan untuk menurunkan angka stunting dan gizi buruk di Kabupaten Sintang. “Terima kasih pada Ibu Yessy Melania yang sudah datang ke Sintang. Terima kasih memberikan bantuan olahan ikan pada ibu-ibu di sini,” kata dia.

Ia berharap, semoga bantuan ini bisa membantu pemenuhan akan gizi dan protein masyarakat Sintang. “Semoga mampu memperkuat imun tubuh dan memperbaiki sumber daya manusia. Ikan sebagai salah satu sumber protein hewani, menjadi jawaban yang tepat untuk memenuhi gizi keluarga.

“Data kami menunjukan bahwa rata-rata konsumsi ikan masyarakat Kabupaten Sintang adalah 38 kilogram pertahun perorang. Tapi ini kan angka rata-rata, artinya masih ada yang di bawah itu. Mari kita konsumsi ikan sebanyak-banyaknya untuk kesehatan kita,” katanya.

Ikan memiliki kandungan protein yang tinggi seperti mengandung kolesterol rendah, asam lemak, dan omega 3. Ikan mudah mengolahnya dan tentu murah serta mudah diperoleh masyarakat.

“Produksi ikan di Kabupaten Sintang memang masih sangat rendah. Tahun 2019, tingkat produksi ikan di Kabupaten Sintang mencapai 3.123 ton. Namun, di tahun 2020 turun sebanyak 13 persen menjadi 2.718 ton dengan angka konsumsi 38 kilogram perorang pertahun,” kata dia.

Angka konsumsi ini jauh dibawah rata-rata konsumsi ikan nasional yakni 55 kilogram per orang per tahun. “Saya berharap kampanye gemarikan, terus dilakukan karena manfaatnya yang sangat besar bagi terpenuhnya asupan gizi masyarakat,” tambah Wabup Sintang.

Yessy Melania, anggota Komisi IV DPR RI asal Kalimantan Barat menyampaikan, di tengah pandemi covid-19 semua kegiatan harus dibatasi. Namun juga harus dilaksanakan untuk memajukan masyarakat.

“Gemarikan harus terus diedukasikan pada masyarakat untuk mengatasi stunting dan pemenuhan gizi. Stunting menjadi masalah besar di Kalimantan Barat. Saya juga membawa makanan tambahan untuk bayi dan ibu hamil yang akan saya bagikan selain produk olahan ikan,” terang Yessy Melania.

Ia mengatakan, pihaknya terus menyuarakan kepentingan Kalimantan Barat di pemerintah pusat. Dia minta dukungan masyarakat Kalbar untuk memberikan data dan informasi yang perlu disampaikan ke pemerintah pusat. “Kita kaget, soal ikan belidak, yang masuk kategori ikan yang dilindungi melalui peraturan menteri Kelautan dan Perikanan. Kita ingin agar permen itu dievaluasi karena sudah menimbulkan reaksi di tengah masyarakat,” tambah Yessy Melania.

Dikatakan dia, pemerintah pusat sudah merencanakan akan membangun Kampung Semah di Kapuas Hulu untuk membudidayakan ikan semah secara massal dan menyelamatkan ikan lokal ini. “Untuk kegiatan gemarikan tersebut, melalui bantuan olahan ikan, saya berharap ini bisa membantu penerima bantuan. Saya memberikan apresiasi aktivitas Kompas Sintang dan mudah-mudahan ke depan, saya bisa membantu kegiatan petani milenial Sintang. Semoga kebun edukasi bisa menjadi contoh dan tempat belajar para peminat dunia pertanian,” tambah Yessy Melania.