Sukadana (Kalbar Post) – Pemkab Kayong Utara telah membuat inovasi baru bagi destinasi wisata Karimata. Bupati Kayong Utara, Citra Duani mengatakan, inovasi baru yang ditawarkan dalam pengelolaan cagar alam di Karimata yakni melalui konsep pengelolaan cagar alam sebagai destinasi penelitian berbasis masyarakat, tanpa mengurangi fungsi pokoknya sebagai kawasan konservasi.
“Dibentuknya Desa Sadar Wisata, dan komunitas relawan yang cinta pariwisata (Genpi) di setiap desa di Karimata, merupakan suatu langkah yang tepat bagi pemerintah daerah untuk memanfaatkan pariwisata yang ada di kepulauan Karimata,” kata Citra, Senin (29/6).
Dikatakan dia, fokus Pemkab Kayong Utara adalah di Sukadana dan Karimata untuk dikembangkan menjadi objek wisata. Tim Ekspedisi Karimata bersama dinas Pariwisata yang melakukan pemetaan objek wisata baru dan membuat regulasi bagi para pengunjung.
Untuk menggali potensi pariwisata di Kabupaten Kayong Utara, bupati menggandeng traverel lokal yang telah berkeliling ke 75 negara. “Eko Wahyudi menjadi ketua tim Ekspedisi Karimata. Pengalamannya dibanyak negara, dirasa perlu mendapat masukkannya dalam hal destinasi wisata,” katanya.
Ia mengatakan, Karimata mau dijadikan apa, dan mau dibuat seperti apa. Pemkab Kayong Utara memerlukan masukan masukan dari para traveler yang telah berkunjung ke banyak tempat di dunia. “Target kita adalah mendatangkan banyak pengunjung dan turis sehingga ekonomi masyarakat pun menjadi meningkat,”ungkapnya.
Citra berharap masyarakat dapat mempersiapkan diri menjadi pelaku wisata dengan menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga eksositem laut di Karimata.
“Apapun hasil dari kegiatan ini akan kami tindak lanjuti. Kami akan membuka paket paket wisata bagi para pelancong domestik maupun internasional. Untuk itu masyarakat harus bersiap siap. Menjaga kebersihan lingkungan, menjaga keramahan kepada para pengunjung, membuat home stay dan segala fasilitas yang ada,” pesannya.
Ketua Tim Ekspedisi Karimata, Eko wahyudi dalam laporannya selama 2 Minggu mengelilingi Karimata menyampaikan bahwa Karimata tidak kalah dengan destinasi wisata dunia lainnya. Bahkan ia meyakini jika Karimata dibuka, akan menjadi buruan para wisatawan.
“Gugusan pulaunya sangat eksotis jika saya bayangkan, seperti di Filipina dan raja Ampat. Hamparan pasir putih, air lautnya 3 warna. Bagi masyarakat di sini mungkin itu biasa, tapi ini surganya bagi para pelancong,” ucapnya.
Letak kepulauan Karimata yang tidak jauh dari ibu kota Indonesia. Eko memprediksikan Karimata bisa menjadi tujuan alternatif bagi wisatawan setelah mengunjungi Bali dan Lombok.
“Mungkin Orang mulai bosan dengan Bali dan Lombok, terlalu ramai, sedangkan untuk ke raja Ampat biaya besar. Pulau Kalimantan memang dapat menjadi pilihan. Sudah saatnya Kayong Utara menawarkan potensinya,” tutupnya. (rilis /editor : tantra)