LTKL Latih 9 Pengrajin Sintang

Sintang, Kalbar – Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) bekerja sama dengan dan PT. Karya Dua Anyam menggelar pelatihan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Lestari. Pelatihan diikuti 9 pengrajin asal Kabupaten Sintang dan 18 pengrajin asal Kabupaten Siak Provinsi Riau, sehingga total ada 27 pengrajin yang menjadi peserta pelatihan. Para peserta telah dinyatakan lulus dari pelatihan yang terselenggara secara daring, dan selesai pada Jumat (16/7).

Wakil Bupati Sintang, Sudiyanto menyampaikan, Pemkab Sintang sangat mendukung kegiatan pelatihan yang dilakukan oleh LRKL. “Kami melalui Disperindagkop dan UKM selalu memberikan dorongan agar para pengrajin terus mengembangkan produknya, namun tetap ramah terhadap alam dan lingkungan, agar berkelanjutan serta bernilai jual tinggi,” kata Sudiyanto. Ia berharap, jajaran Pemkab Sintang tidak hanya mendorong dan mendukung UMKM, tapi juga pengguna dari seluruh produk yang dihasilkan UMKM. Ini sebagai bentuk dukungan jajaran Pemkab Sintang terhadap para pengrajin. Setelah jajaran Pemkab Sintang bisa sebagai pemakai produk lokal, ke depan bisa ditularkan kepada masyarakat Kabupaten Sintang.

“Bagi saya, UMKM merupakan sektor penting bagi perekonomian di Indonesia dan Kabupaten Sintang. Di saat pandemi covid-19, justru sektor UMKM mampu bertahan dan mampu beradaptasi dengan cepat,” katanya. Dikatakan Sudiyanto, apa yang sudah dilakukan oleh Lingkar Temu Kabupaten Lestari dan PT. Karya Dua Anyam telah ikut berpartisipasi dalam mengembangkan UMKM, dengan program UMKM Lestari dalam bentuk pelatihan secara online bagi UMKM Kabupaten Sintang dan UMKM Kabupaten Siak. Semuanya untuk memperkuat UMKM sehingga mampu bersaing.

Pandemi covid-19 memang berdampak bagi berbagai sektor. Tapi justru sudah membuat pelaku UMKM cepat mengadopsi sistem digital. Pelaku UMKM sudah mampu beralih dari usaha offline ke online. UMKM didorong untuk memanfaatkan media sosial dan marketplace yang ada. “Saya berterima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini, sebagai bentuk dukungan kepada UMKM yang ada di Kabupaten Sintang dan Kabupaten Siak,” tambah Wakil Bupati Sintang.

Gita Syahrani dari Sekretariat Lingkar Temu Kabupaten Lestari menyampaikan, para peserta pelatihan tersebut merupakan perajin dari delapan desa di Kabupaten Siak dan Sintang. Mereka memiliki latar belakang usaha yang berbeda-beda seperti anyaman tas, topi, tikar, sandal, kerajinan manik-manik dan kerajinan lidi sawit, hingga tenun. “Namun, mereka masih sering mengalami kendala dalam hal pengelolaan pesanan, kualitas produk yang belum memenuhi keinginan pasar hingga terkendala untuk promosi dan mengakses pasar yang lebih luas,” katanya.

Pada program ini mereka diberikan pelatihan seperti pengenalan rantai pasok, pemasaran digital, penggunaan Aplikasi Krealogi, serta pendampingan dan konsultasi usaha yang ditujukan bagi masing-masing UMKM. “Sepanjang kegiatan, para peserta didampingi langsung oleh dinas pendamping UKM setempat seperti Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA) Kabupaten Siak dan Kabupaten Sintang, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM Kabupaten Sintang, dan Dinas Koperasi UMKM Kabupaten Siak,” terang Gita Syahrani.