Pemkab Sintang Butuh Peneliti Peduli Lingkungan

Sintang, Kalbar – Pjs Bupati Sintang, Florensius Anum mengatakan, ke depan, Pemkab Sintang memerlukan penelitian dari siapa saja yang peduli dengan lingkungan. Kemudian, Pemkab memerlukan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat yang masih kuat dengan kearifan lokalnya, dalam memanfaatkan sumber daya alami.
“Kami memerlukan pembiayaan dalam upaya mewujudkan kabupaten lestari. Jadi kami welcome jika ada NGO yang akan membantu penelitian dan pemberdayaan masyarakat,” tambah Florentinus Anum.
Selama ini, katanya, memang sudah banyak NGO yang membantu Pemkab Sintang. Diskusi hari ini sangat baik. Hasilnya sudah ada seperti yurisdiksional profil Kabupaten Sintang. “Kami ingin membangun ekonomi masyarakat berbasis lingkungan yang lestari. Ada banyak rencana kami ke depan untuk memperkuat tujuan Kabupaten Sintang yang lestari. Rencana aksi sudah kami susun. Untuk mengelola sumber daya alam. Namun ramah lingkungan didukung aturan dan perizinan yang selektif. Kami menyebutnya sebagai ekonomi hijau,” terang Florentinus Anum.
Musrahmad, Pendiri Explore Siak Kabupaten Siak Provinsi Kepulauan Riau menjelaskan dalam mewujudkan kabupaten lestari, pihaknya bersama masyarakat mewujudkannya lewat pengembangan albumin dari budidaya ikan gabus untuk menjaga gambut di Siak. “Kami pelan-pelan bisa membuktikan bahwa visi siak hijau dapat terwujud lewat pendekatan ekonomi lestari,” kata dia.

Jika dibantu keahlian dan diberi kesempatan, anak muda, UMKM dan masyarakat bisa unggul. Pihaknya juga mengundang lebih banyak lagi tenaga ahli yang bisa bantu masyarakat berinovasi, selanjutnya menemukan lebih banyak lagi produk turunan basis alam di Siak. Hanya dengan ini, maka target Siak Hijau sebagai Kabupaten Lestari untuk menyelamatkan lingkungan dan mensejahterakan rakyat bisa dicapai,” terang Musrahmad.
Amy Duchelle, Peneliti Senior Tim Perubahan Iklim, Energi, dan Pembangunan Rendah Karbon CIFOR menjelaskan, penyusunan profil yurisdiksi kabupaten menandakan bahwa pemerintah daerah beserta seluruh pemangku kepentingan terkait dapat bersinergi untuk memetakan potensi daerah, dengan merefleksikan kebutuhan masyarakat dan lingkungan.