Sintang, Kalbar – Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan, Pemkab Sintang siap membantu PT. Agrapana Damayanti Indobiotek (Agrapanabio) dalam membangun laboratorium dan pabrik albumin di Kabupaten Sintang.
“Saya minta Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan, Bappeda, Disperindagkop dan UKM serta Dinas Penanamam Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu untuk mengawal proses pembangunan laboratorium dan pabrik albumin oleh PT. Agrapana Damayanti Indobiotek,” pinta Bupati Sintang, Senin (10/1).
Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Veronika Ancili menyampaikan rencana produksi albumin di Kabupaten Sintang akan segera diwujudkan. “PT. Agrapana Damayanti Indobiotek sudah bertemu dengan Jemelak Lestari, Bappeda dan Tim Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan. Dalam waktu dekat, laboratorium mini kita juga akan segera dibangun. Pemenuhan bahan baku berupa ikan gabus dan ikan toman akan didatangkan dari Kabupaten Sintang serta kabupaten terdekat,” terang Veronika Ancili.
Sementara Kartiyus, Kepala Bappeda menyampaikan, PT. Agrapana Damayanti Indobiotek akan segera membangun tempat produksi di Kelurahan Akcaya Kecamatan Sintang. “Mereka akan pinjam ruko milik pemda dulu untuk laboratorium pertama. Untuk ujicoba nanti, mereka membutuhkan ikan gabus dan toman sekitar 1,5 ton. Setelah itu baru produksi. Albumin yang dihasilkan sangat bagus, saya sudah mencobanya dan bermanfaat bagi kebugaran tubuh dengan beraneka macam rasa. Amis ikannya sudah tidak ada lagi,” terang Kartiyus.

Dikatakan Jarot, bagi warga Sintang yang mau pelihara ikan gabus dan toman, silakan pelihara, nanti akan ada yang belinya. Berat ikan gabus dan toman yang diperlukan itu, satu ekornya 500 sampai 700 ons yang kandungan proteinnya sangat bagus. Kalau ikan di atas 1 kg, proteinnya sudah berkurang. “Dinas Kesehatan sudah menyatakan memerlukan albumin untuk keperluan pemulihan pasien yang baru menjalankan operasi,” terang Kartiyus.
PT. Agrapana Damayanti Indobiotek dalam memproduksi albumin ini akan bekerja sama dengan Lingkar Temu Kabupaten Lestari, Sintang Freshwater Care, dan Jemelak Lestari.