Penyaluran Bantuan Korban Banjir Diminta Transparan

Sintang, Kalbar – Bencana banjir yang merendam 12 kecamatan di Kabupaten Sintang hampir sebulan lamanya, mengundang solidaritas dari berbagai elemen masyarakat di Indonesia.

Bantuan untuk masyarakat yang terdampak banjir di Kabupaten Sintang mengalir deras dari berbagai pihak, baik dari pemerintah maupun swasta. Anggota DPRD Kabupaten Sintang asal Serawai, Zulkarnain meminta Pemkab Sintang transparan dalam mengelola seluruh bantuan yang diberikan dari berbagai pihak untuk korban banjir.

“Kita bersyukur, dengan bantuan yang diberikan dari berbagai pihak, termasuk Mensos, Kepala BNPB dari Presiden. Namun bantuan tersebut harus terbagi secara merata ke setiap kecamatan dan desa yang terendam banjir,” katanya.

Ia mencontohkan, Kecamatan Serawai dan Kecamatan Ambalau, terlebih dahulu dihantam banjir besar. Banjir tersebut telah mengakibatkan rumah dan harta benda milik masyarakat rusak dan hilang.

Dikatakannya, anak-anak sekolah yang menjadi korban banjir juga sangat kasihan. Karena buku dan peralatan untuk sekolah mereka tidak ada yang bisa diselamatkan. “Harapan saya, bantuan bisa merata. Bukan terfokus pada masyarakat yang masih mengalami banjir saat ini saja. Tapi penanganan dampak yang ditimbulkan pasca banjir harus mulai dipikirkan,” katanya.

Zulkarnain meminta Pemkab Sintang untuk transparan dalam penyaluran bantuan bagi korban banjir.
“Darimana bantuannya dan dialokasikan kemana saja bantuan tersebut harus transparan serta tepat sasaran. Termasuk bantuan berupa dana yang diberikan Mensos dan Kepala BNPB, pengelolaannya harus transparan,” pintanya.

Dikonfirmasi terpisah melalui pesan WhatsApp, Sekda Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah memastikan bantuan untuk korban banjir disalurkan secara merata dan transparan. Ia mengatakan, untuk masyarakat korban banjir di Kecamatan Serawai dan Ambalau juga sudah mendapatkan bantuan dari GAMKI. Ada juga bantuan dari Gubernur dan Wakil Gubernur.
Sementara Presiden RI, Joko Widodo akan mengirim 5.000 paket bantuan untuk korban banjir di Sintang.

Deputi I Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana Kemensesneg, Rika Kiswardani menyampaikan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo akan membantu bantuan untuk korban banjir di Kabupaten Sintang. “Paket bantuan sudah siap, maka yang perlu didiskusikan adalah cara mendistribusikannya supaya lancar dan tepat sasaran. Kita akan bekerja sama dengan pemerintah daerah, TNI dan Polri,” kata Rika Kiswardani.

Dikatakan dia, ada 5.000 paket bantuan yang terdiri dari beras 5 kg, minyak goreng 1 liter, gula pasir, teh celup dan biskuit.
“Mudah-mudahan Jumat (19/11) bantuan sudah bisa didistribusikan ke masyarakat Sintang,” terang Rika Kiswardani
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menyampaikan, Pemprov Kalbar sudah mengirim bantuan untuk 5 kabupaten sebanyak 33 truk dari masyarakat dan Pemprov Kalbar. “Cadangan beras sudah mulai dikirim. Bantuan Presiden nanti, setelah barangnya ada, akan langsung kami distribusikan,” katanya.

Panglima Kodam XII/Tanjungpura Mayor Jenderal TNI Sulaiman Agusto menyampaikan, Kodam Tanjungpura sudah membantu pengiriman 35 truk bantuan untuk 5 kabupaten. “Terakhir kami mengirim 546 boks obat-obatan dan vitamin. Kami sudah pesan 2.000 selimut, besok saya akan ke Sintang mendampingi Menteri PUPR,” terang Mayor Jenderal TNI Sulaiman Agusto.

Kepala Biro Administrasi Sekretariat Presiden, Sony Kartiko menyampaikan, packing bantuan sudah dilakukan di Pontianak. “Secara simbolis akan diserahkan ke Gubernur Kalbar pada Kamis (18/11). Selanjutnya truk pembawa bantuan akan langsung bergerak ke Kabupaten Sintang. Kami berharap 10 truk yang membawa bantuan bisa lancar menuju lokasi bencana,” terang Sony Kartiko.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah menyampaikan, korban banjir yang mengungsi juga memerlukan kelambu, popok bayi dan pembalut wanita. “Ada warga kami yang mengungsi di kebun karet, karena banjir lalu nyamuk sangat banyak. Kalau bisa dibantu juga kelambu,” pinta Yosepha Hasnah.