Pontianak, Kalbar – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Harisson yang menghadiri acara Dies Natalis Ke-2 Universitas OSO di Ballroom Grand Mahkota Hotel, Senin (31/1). Acara tersebut dihadiri, Ketua Yayasan Pendidikan OSO, Chairil Effendy dan Rektor Universitas OSO, Dede Suratman.
Sekda Provinsi Kalbar menyampaikan, atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, saya mengucapkan selamat dan penghargaan tinggi kepada seluruh Civitas Akademik Universitas OSO yang sudah 2 Tahun beraktivitas dalam pembangunan pendidikan di Kalimantan Barat.
Harisson berharap, keberadaan Universitas OSO dapat memberikan semangat, motivasi dan pencerahan, khususnya di kalangan stakeholder pendidikan tinggi di Kalimantan Barat agar mampu berperan aktif dalam mewujudkan peningkatan kualitas sumber daya manusia. “Semoga dengan usia 2 Tahun lembaga pendidikan ini selalu memiliki semangat dan komitmen yang tinggi dalam mewujudkan pendidikan Kalbar yang berkualitas dan memiliki keunggulan dalam mencetak SDM Kalbar yang unggul dan terampil,” harapnya.
Dies Natalis ke-2 Tahun Universitas OSO, dapat menjadi momentum yang sangat strategis dalam mengevaluasi kinerja lembaga pendidikan ini. Di mana telah banyak hal yang dilakukan dalam melaksanakan fungsi-fungsi akademik maupun fungsi sosial kemasyarakatan melalui, pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi sesuai visi dan misi yang diemban. Sehingga mampu menjadi lembaga pendidikan tinggi terdepan dalam mewujudkan pelayanan pendidikan tinggi yang berkualitas kepada masyarakat, khususnya di Kalimantan Barat.
Harisson mengatakan, beberapa tantangan yang dihadapi dalam pembangunan dan pengembangan pendidikan tinggi di Kalimantan Barat yaitu, upaya mewujudkan relevansi program studi dengan kebutuhan dunia kerja/dunia industri yang juga merupakan permasalahan umum pendidikan tinggi di Indonesia. “Upaya mewujudkan penyediaan diverifikasi program studi sesuai tuntunan dan kebutuhan serta realitas global, semakin tingginya biaya operasional pendidikan, serta keterbatasan sumber pembiayaan pendidikan berasal dari pemerintah,” ujarnya.
Selain itu, seiring dengan realita dan tuntutan globalisasi yang menuntut tersedianya sumber daya manusia yang cerdas, handal, kreatif dan memiliki keunggulan di bidang IPTEK dan kualitas IMTAQ yang kokoh, maka keberadaan pendidikan tinggi memegang peran yang sangat strategis.