Wabup: Agrowisata Dorong Kemajuan Sektor Pariwisata Sintang

Sintang, Kalbar – Wakil Bupati Sintang, Sudiyanto mengatakan, munculnya sejumlah pelaku usaha agrowisata akan menjadi daya tarik sektor bidang pariwisata di Bumi Senentang. Oleh karena itu, ia mendorong pelaku usaha memanfaatkan potensi ini.

Hal itu disampaikan Sudiyanto saat menghadiri silahturahmi pelaku bisnis agrowisata dan sektor penunjang di Kedai Hijau Agrowisata Keling Kumang Jalan Lingkar Kelam, 17 Maret 2021

“Pengiat dan pelaku bidang agrowisata di Sintang ini masih kurang nanyak. Kita berharap, semakin banyak rekan-rekan pengusaha ikut serta memajukan Sintang melalui agrowisata. Karena, sektor ini juga mampu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Sintang kedepannya,” kata Sudiyanto.

Ia mengatakan, Sintang merupakan rumah besar milik bersama. “Sudah saatnya kita semua membangun Sintang lebih maju lagi, salah satunya melalui kegiatan seperti ini,” ucapnya.

Sudiyanto mengaku sangat senang dan menyambut baik silahturahmi pelaku bisnis agrowisata dan sektor penunjang. Ia juga berterima kasih kepada para pengiat dan pelaku usaha yang punya pemikiran bagus untuk memajukan Sintang melalui agrowisata.
“Maju mundurnya ekonomi di Sintang ini tergantung kita. Maka dengan gagasan dan ide seperti ini patut kita kembangkan di

Sintang ini. Sekarang ini masyarakat selalu berpikir bagaimana mengekspolitasi alam. Kenapa kita tidak melakukan konsep lestari agar alam terjaga? Dampaknya, masyarakat sejahtera dengan memanfaatkan alam sebagai nilai ekonomis untuk manusia,” katanya.

Dengan agrowisata, sambung Wabup yang akrab disapa Pak Udit ini, kita bisa menonjolkan apa yang menjadi daya tarik di Kabupaten Sintang. “Misalkan dengan mengenalkan hasil tananaman seperti jambu kristal dan belimbing madu,” ucapnya.

Sehingga, Sintang ini tidak hanya dikenal dengan buah semangka saja. Dengan munculnya pegiat dan pelaku usahan di bidang agrowisata, diharapkan mampu memunculkan varian buah-buahan yang lain untuk di produksi dan dijual sendiri. Sehingga kita tidak ketergantungan mendatangkan buah dari luar untuk dijual di Sintang.