Sintang, Kalbar – Pemkab Sintang terus berupaya mendorong keberagaman konsumsi pangan, untuk mewujudkan ketahanan pangan di daerah ini.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sintang, Zulkarnaen mengatakan, pihaknya ingin memfasilitasi ingin terwujudnya pola konsumsi pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman, untuk di produksi serta dikonsumsi di rumah tangga.
Dikatakan Zul, acara lomba cipta menu beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) berbasis sumber daya lokal tingkat Kabupaten Sintang ini merupakan salah satu upaya menciptakan keberagaman pangan.
Kegiatan ini diikuti 11 dari 14 tim penggerak PKK kecamatan yang ada di Kabupaten Sintang. Kecamatan kayan Hilir, Kecamatan Tempunak dan Kecamatan Sintang yang tidak ikut berpartisipasi dalam kegiatan.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 1 hari itu, menampilkan berbagai olahan dari ketela, ubi jalar, pisang bahkan dari biji karet. Sebagai juara pada acara tahun 2018 ini, kembali diraih oleh Kecamatan Dedai. Juara kedua dari Kecamatan Kelam Permai dengan sajian unggulannya sarapan dari bonggol pisang. Di tempat ketiga, ada Kecamatan Serawai. Juara harapan ada Kecamatan Sungai Tebelian, Ketungau Hulu dan Kayan Hulu.
Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Marchues Afen mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal.
“Bentuk implementasi kegiatan ini antara lain melalui optimalisasi pemanfaatan pekarangan dengan konsep kawasan rumah pangan lestari (KPRL), dan pekarangan sebagai sumber pangan dan gizi keluarga,” katanya.
Menurut Afen, kegiatan B2SA menjadi kegiatan usaha pengolahan dan penyajian pangan rumah tangga yang lebih beragam. Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu-ibu guna membuat makanan yang lebih baik bagi keluarganya.
“Kita harapkan lewat pengetahuan tersebut, ibu-ibu akan menjadi agen perubahan dalam keluarga, untuk meningkatkan kesehatan keluarga dan masyarakat,” kata Afen.
Afen berharap, kegiatan lomba terus ditingkatkan untuk mewujudkan masyarakat Sintang yang sehat, cerdas, maju dan sejahtera.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sintang, Ny. Rosinta Askiman menyampaikan penyediaan sumber daya manusia yang unggul dan kompetitif sangat dipengaruhi oleh keluarga sebagai komponen utamanya.
“Upaya peningkatan atas asupan pangan dan nilai gizi yang seimbang akan berpengaruh pada pertumbuhan hidup manusia,” kata Yosepha. Dikatakan dia, pedoman B2SA harus terus disosialisasikan dalam memenuhi kebutuhan gizi keluarga.
Menurut Yosepha Biong, pemanfaatan umbi-umbian masih rendah. Padahal komposisi karbohidratnya juga sangat baik. Selain memang rendahnya permintaan terhadap aneka olahan pangan lokal di kalangan masyarakat itu sendiri.
“Lewat kegiatan lomba pangan, kita juga mau memasyarakatkan dan mengangkat citra makanan lokal dan pola konsumsi pangan yang lebih beragam, bergizi, seimbang dan aman,” pungkas Yosepha Biong.